Kamis, 2008 Mei 22
Kemarin (21/05), saya menonton bola,
Di dalam stadion, saya membeli Pocari Sweat. Harganya Rp. 8,000.
Tetapi, mengapa Rp. 8,000?
Mengapa bukan Rp. 5,000 atau Rp. 10,000?
Ini bisnis monopoli! Didalam stadion, jika semua pedagang kompak menetapkan harga jual Rp.10,000, saya yakin pembeli tetap akan banyak.
Tetapi mengapa tidak dilakukan ???
Saya perhatikan lebih lanjut …
Setiap ada pembeli yang membayar Rp. 10,000,-, si abang penjual selalu menjawab dengan “maaf, tidak ada uang kembali …”.
(Padahal ada, karena si Abang baru terima uang pas dari pembeli lainnya …)
Nah, point menariknya terjadi disini ...
Abang penjual diam, membiarkan pembeli mikir …
Dan beberapa pembeli tidak mau rugi dengan uang kembaliannya, mereka akan mengambil kaleng minum lainnya, agar bulat!
(harganya tidak akan bulat, kecuali ambil 5 kaleng!)
Gara-gara sisa uang kembalian Rp.2000, mereka belanja lebih banyak.
Inilah psycologhy of selling ala Stadion Senayan –
Penerapan dalam bisnis kita sehari-hari ...
Jika kita memahami kejiwaan pelanggan, kita dapat menjual lebih banyak dan lebih mudah ...
Abang di Senayan saja bisa menerapkan “psycology of selling”, mengapa kita tidak?
See You At The Top,
Johny Rusly
Your Success Partner
0 komentar:
Posting Komentar